Rasa Cinta Yang Terpendam

Rasa Cinta yang Terpendam

Di sudut kelas yang sepi, Arka duduk dengan pandangan kosong, menatap keluar jendela yang tampak buram oleh hujan yang terus turun. Suara guru yang sedang menjelaskan pelajaran terdengar samar, seolah terhalang oleh kegelisahan yang berlarian di dalam dada Arka. Pandangannya beralih pada sosok yang duduk di bangku sebelah kiri. Itulah Alina, gadis yang selalu menarik perhatian Arka, namun entah kenapa, setiap kali ingin mendekat, ia merasa ada dinding tak terlihat yang menghalangi.

Arka mengenal Alina sejak SMP, dan sejak saat itu, perasaan aneh mulai tumbuh di dalam hatinya. Tapi, seperti biasa, Arka selalu memilih diam. Dia tidak ingin merusak persahabatan yang telah terjalin lama. Cinta itu, ia pikir, sebaiknya tetap terkubur dalam-dalam, jangan sampai diketahui oleh siapa pun, apalagi Alina.

Hujan masih mengguyur, dan saat bel tanda istirahat berbunyi, Alina bangkit dari tempat duduknya. "Arka, ayo kita ke kantin," serunya sambil tersenyum manis. Senyum yang selalu membuat hati Arka berdebar. Namun, ia hanya mengangguk, berusaha menutupi perasaan yang membuncah.

Saat mereka berjalan ke kantin, Arka merasakan langkah Alina yang ringan di sampingnya. Mereka berbicara tentang banyak hal, tetapi hati Arka tetap terdiam. Ia ingin sekali mengungkapkan apa yang selama ini dipendamnya, namun setiap kali kata-kata itu hampir keluar, ia merasa seolah ada ketakutan yang mencekik tenggorokannya.

"Apa yang kamu pikirkan, Arka?" tanya Alina, menatapnya dengan mata yang penuh rasa ingin tahu.

Arka terdiam sejenak. "Tidak ada apa-apa," jawabnya cepat, berusaha menjaga jarak antara kata-kata dan perasaannya yang sebenarnya.

Alina tersenyum dan melanjutkan langkahnya. Arka hanya bisa mengikuti dari belakang, merasakan seakan ada jurang yang memisahkan antara dirinya dengan gadis yang ia cintai. Cinta itu hanya bisa terpendam, tersembunyi di dalam hati yang tak bisa mengungkapkan apa yang sesungguhnya dirasakannya.

Di bawah langit yang mendung, Arka tahu satu hal: kadang, rasa cinta lebih baik diam saja, tidak diungkapkan, agar tidak mengganggu kedamaian yang sudah ada. Tetapi, entah sampai kapan perasaan itu akan terus terpendam dalam dirinya, tetap menjadi rahasia yang hanya ia simpan di dalam hati.

---