CERPEN

leo si penyelamat dunia

Leo yang berusia delapan tahun senang berpura-pura memiliki kekuatan super. Setiap hari sepulang sekolah, ia mengikatkan selimut merah di lehernya dan berlari di halaman belakang rumahnya, melawan penjahat tak kasat mata. Namun suatu malam, sesuatu yang luar biasa terjadi. Saat Leo berdiri di atas rumput, sebuah meteor aneh melesat melintasi langit dan mendarat di dekatnya dengan bunyi dentuman pelan. Rasa penasaran menguasainya, dan ia berlari ke sana. Di sana, bersinar di kawah, ada batu berkilauan seperti kristal. Ragu-ragu tetapi penasaran, Leo menyentuhnya. Tiba-tiba, seluruh tubuhnya terasa hangat. Ia bisa merasakan dunia dengan cara yang berbeda — angin, bumi, segala sesuatu di sekitarnya. Keesokan harinya, Leo menyadari bahwa ia bisa bergerak lebih cepat, melompat lebih tinggi, dan mendengar bisikan dari seberang taman bermain. Ketika bola teman sekelasnya memantul ke jalan raya, Leo secara naluriah mengejarnya, menarik anak itu kembali tepat pada waktunya. Semua orang menatap, tercengang. Itu seperti sesuatu yang keluar dari mimpinya yang terliar. Berita itu dengan cepat menyebar, dan Leo mendapati dirinya menyelamatkan kucing dari pohon, menghentikan sepeda agar tidak jatuh, dan bahkan menenangkan anjing yang ketakutan. Dengan setiap tindakannya, kekuatannya semakin kuat. Namun Leo menyadari bahwa menjadi pahlawan bukan hanya tentang kekuatan. Menjadi pahlawan berarti menjadi pemberani, baik hati, dan selalu mengutamakan orang lain. Tak lama kemudian, selimut merahnya menjadi lebih dari sekadar kostum. Itu adalah jubah pahlawan super sejati — Meteor Boy, anak yang selalu muncul saat dibutuhkan. Dan tidak peduli seberapa besar atau kecil tantangannya, Leo siap menyelamatkan dunia.